top of page
Search

Kisi-Kisi Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026

Kisi-Kisi Soal TKA Matematika  SMP Tahun 2026 2027 dan Soal TKA Matematika  SMP Tahun 2026 2027
Kisi-Kisi Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 dan Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026

Kisi-Kisi Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027 dan Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 terdapat pada Muatan Dan Kompetensi Yang Diujikan sebagai terlampir dalam Peraturan Kepala atau Perka BSKAP Nomor 047/H/AN/2025 (Perkaban Nomor 047/H/AN/2025) Tentang Kerangka Asesmen TKA (Tes Kemampuan Akademik) Jenjang SD MI dan SMP MTs Sederajat.

 

Sebelum Anda membaca Kisi-Kisi Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027 dan Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027 terlebih dahulu baca Pengertian, tujuan, manfaat dan Mata Uji serta Jenis Soal TKA SD MI SMP MTS Sederajat. Berdasarkan Perkaban BSKAP Nomor 047/H/AN/2025, Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan.

 

Hal ini terjadi karena belum terstandarnya penilaian oleh satuan pendidikan. Dua murid yang mendapat nilai yang sama belum tentu memiliki tingkat penguasaan atau kemampuan akademik yang sama. Ketika dua orang murid dari satuan pendidikan berbeda mendapatkan nilai yang sama, nilai rapor dari satuan pendidikan dengan standar tinggi cenderung mencerminkan tingkat penguasaan atau kemampuan akademik yang lebih tinggi dibanding nilai yang sama dari satuan pendidikan yang menerapkan standar lebih rendah. Akibatnya, dalam seleksi yang didasarkan pada nilai rapor, murid dari satuan pendidikan dengan standar lebih tinggi cenderung dirugikan ketika harus bersaing dengan murid dari satuan pendidikan yang menerapkan standar yang lebih rendah.

 

Perbandingan data dari hasil penilaian internal yang dilakukan oleh satuan pendidikan dan penilaian eksternal yang dilakukan oleh Kementerian menunjukkan hasil penilaian internal dari satuan pendidikan cenderung menghasilkan skor yang lebih tinggi dan dengan variasi yang lebih kecil.

 

Sebagai sebuah tes terstandar, TKA dapat menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan seleksi akademik dengan menyediakan skor yang relatif lebih dapat dibandingkan lintas satuan pendidikan. Namun sebagai suatu tes terstandar, TKA berpotensi mempengaruhi bagaimana guru mengajar dan murid belajar. Dalam hal ini, TKA memiliki risiko efek samping penyempitan kurikulum. Guru dan murid berpotensi untuk fokus pada kompetensi yang diukur TKA saja, mengabaikan kompetensi yang tidak diukur oleh TKA. Hal ini suatu hal yang tidak diinginkan, karena akan merugikan murid. Seperti diketahui TKA hanya mengukur sebagian kompetensi yang harus dikuasai murid. Di sisi lain, TKA juga berpotensi untuk mendukung pembelajaran yang mendalam jika dirancang dan diselenggarakan dengan tepat, dan hasilnya digunakan secara bijaksana.

 

Mengingat potensinya dalam mempengaruhi pembelajaran, TKA tidak hanya dirancang sebagai instrumen untuk mengukur capaian akademik, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan. Salah satu mekanisme TKA meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui peningkatan kapasitas pendidik. Hal ini dapat terjadi ketika TKA digunakan sebagai acuan pendidik dalam merancang pembelajaran, serta ketika TKA menjadi model bagi pendidik tentang cara menilai pemahaman konseptual, pemecahan masalah, dan kemampuan bernalar (higher order thinking). TKA juga dapat melengkapi hasil Asesmen Nasional ketika digunakan oleh pemerintah daerah dan pemerintah  pusat untuk memetakan mutu hasil belajar murid pada akhir jenjang sekolah.

 

Selain sebagai instrumen seleksi akademik dan peningkatan mutu pendidikan   secara   umum,   TKA   sekaligus   digunakan   sebagai pengakuan hasil belajar bagi murid dari jalur pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Murid dari satuan pendidikan nonformal dan murid yang belajar secara informal memiliki hak untuk mendapat pengakuan dari pemerintah mengenai kesetaraan hasil belajar mereka. Karena TKA dirancang dengan mengacu pada standar yang berlaku dalam kurikulum nasional, maka hasilnya dapat memberi informasi tentang capaian murid dibanding standar tersebut. Dengan demikian, TKA dapat memenuhi hak murid satuan pendidikan nonformal dan pendidikan informal untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan hasil belajar.

 

Lebih lanjut, TKA bukanlah evaluasi untuk menentukan kelulusan murid dari satuan pendidikan. Evaluasi penentuan kelulusan murid tetap menjadi kewenangan pendidik dan satuan pendidikan. Karena itu tidak semua mata pelajaran yang ada dalam kurikulum menjadi mata uji dalam TKA. Mengingat keterbatasan waktu dan format ujian, pada mata pelajaran yang diujikan pun tidak seluruh muatan kurikulum bisa diukur. Mata pelajaran dan muatan yang diujikan dalam TKA untuk SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat akan diuraikan pada bagian berikut dari kerangka asesmen ini.

 

Mata uji untuk TKA SMP/MTs/sederajat mencakup Bahasa Indonesia dan Matematika. Peserta TKA mengerjakan kedua mata uji tersebut.

 

Jenis soal dalam TKA mencakup soal tunggal dan soal grup. Soal tunggal merupakan soal yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan soal-soal lain. Soal grup adalah sekumpulan soal yang mengacu pada sebuah stimulus yang sama.

 

Ada tiga bentuk soal dalam TKA, yaitu (1) pilihan ganda sederhana, (2) pilihan ganda kompleks (PGK) model multiple choice multiple answers (MCMA), dan (3) pilihan ganda kompleks (PGK) model kategori. Semua bentuk soal menyajikan beberapa pilihan jawaban atau respons untuk sebuah pokok soal. Perbedaan antara ketiganya adalah sebagai berikut:

  1. Pada soal pilihan ganda sederhana, hanya terdapat satu pilihan jawaban yang benar. Peserta diminta memilih satu jawaban dari pilihan yang tersedia.

  2. Pada soal pilihan ganda kompleks MCMA, terdapat kemungkinan lebih dari satu pilihan jawaban benar. Peserta diminta memilih lebih dari satu pilihan yang dianggap benar.

  3. Pada soal pilihan ganda kompleks kategori, terdapat beberapa pernyataan yang semuanya perlu direspon, misalnya dengan pilihan “benar” atau “salah” dan “sesuai” atau “tidak sesuai”. Peserta diminta untuk memberi respon untuk masing-masing pernyataan tersebut.

 


Bagaimana Kisi-Kisi Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027 dan Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027. Kisi-kisi Soal atau Muatan dan kompetensi yang diukur dalam TKA Matematika SMP/MTs/sederajat juga mengukur  kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).

 

Muatan

  1. Muatan TKA Matematika SMP/MTs/sederajat merujuk pada elemen kurikulum atau materi matematika yang dipelajari murid yang ada pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Elemen ini meliputi: bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, serta data dan peluang.  

  2. Penggunaan logika matematika diintegrasikan langsung dengan elemen matematika yang tertera dalam kurikulum.

  3. Pengetahuan matematika diukur melalui permasalahan dalam konteks matematika dan permasalahan dalam konteks keseharian yang dapat meliputi kejadian atau situasi di lingkup personal, keluarga, atau lingkungan sekitar yang bersifat lokal.

 

Kompetensi

Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika SMP/MTs/sederajat mengukur kemampuan matematis sebagai berikut:

  1. pengetahuan matematika,

  2. representasi matematis,

  3. penalaran dan penggunaan logika matematis,

  4. pemecahan masalah matematis, dan

  5. koneksi matematis.

 

Kemampuan matematis diukur pada tiga level kognitif, yaitu Pengetahuan dan Pemahaman (Knowing and Understanding), Aplikasi (Applying), dan Penalaran (Reasoning). Kemampuan matematis dalam setiap cakupan sub-elemen memungkinkan diukur dalam satu atau beberapa level kognitif. Setiap level kognitif mencakup beberapa proses berpikir.


Selengkapnya untuk mengetahui Kisi-Kisi Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027 silahkan download dan  baca lampiran Peraturan Kepala atau Perka BSKAP Nomor 047/H/AN/2025 (Perkaban Nomor 047/H/AN/2025) Tentang Kerangka Asesmen TKA (Tes Kemampuan Akademik) Jenjang SD MI dan SMP MTs Sederajat.

 

 

Demikian informasi tentang Kisi-Kisi Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027 dan Soal TKA Matematika SMP Tahun 2026 2027. Semoga bermanfaat.

 
 
 

1 comentário


Edi Sumarsono
Edi Sumarsono
7 hours ago

Terima kasih telah berbagi Kisi-kisi Soal TKA Matematika SMP serta Latihan Soal TKA Matematika SMP yang sangat membantu kami dalam menghadapi pelaksanaan tes kemampuan akademik tahun 2026 nanti

Curtir

Subscribe to BrainStorm newsletter

I'm a title. ​Click here to edit me.

  • Twitter
  • Facebook
  • Linkedin

© 2035 by BrainStorm. Powered and secured by Wix

bottom of page